Pembatasan mulai berlaku pada Januari di tengah lonjakan infeksi di China setelah negara itu secara tajam melonggarkan pembatasan pandemi.
WASHINGTON — Persyaratan bahwa pelancong ke AS dari China menunjukkan tes COVID-19 negatif sebelum menaiki penerbangan mereka berakhir Jumat setelah lebih dari dua bulan karena kasus di China telah menurun.
Pembatasan diberlakukan 28 Desember dan mulai berlaku 5 Januari di tengah lonjakan infeksi di China setelah negara itu secara tajam melonggarkan pembatasan pandemi dan ketika pejabat kesehatan AS menyatakan keprihatinan bahwa rekan-rekan China mereka tidak jujur kepada dunia tentang kebenaran. jumlah infeksi dan kematian. Persyaratan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS berakhir untuk penerbangan yang berangkat setelah pukul 15:00 waktu bagian Timur pada hari Jumat.
Ketika pembatasan diberlakukan, pejabat AS juga mengatakan perlunya melindungi warga dan komunitas AS karena kurangnya transparansi dari pemerintah China tentang besarnya lonjakan atau varian yang beredar di China.
Aturan yang diberlakukan pada bulan Januari mengharuskan pelancong ke AS dari China, Hong Kong, dan Makau untuk melakukan tes COVID-19 tidak lebih dari dua hari sebelum perjalanan dan memberikan tes negatif sebelum naik ke penerbangan mereka. Pengujian berlaku untuk siapa pun yang berusia 2 tahun ke atas, termasuk warga negara AS.
China melihat infeksi dan kematian melonjak setelah mereda kembali dari strategi “nol COVID” pada awal Desember setelah protes publik yang jarang terjadi terhadap kebijakan yang mengurung jutaan orang di rumah mereka dan memicu protes dan tuntutan agar Presiden Xi Jinping mengundurkan diri.
Tetapi ketika China melonggarkan aturan ketatnya, infeksi dan kematian melonjak, dan sebagian negara selama berminggu-minggu melihat rumah sakit mereka kewalahan oleh pasien yang terinfeksi yang mencari pertolongan. Namun, pemerintah China lamban dalam merilis data tentang jumlah kematian dan infeksi.
Keputusan AS untuk mencabut pembatasan datang pada saat hubungan AS-China sedang tegang. Biden memerintahkan balon mata-mata China ditembak jatuh bulan lalu setelah melintasi benua Amerika Serikat. Pemerintahan Biden juga telah mempublikasikan temuan intelijen AS yang menimbulkan kekhawatiran bahwa Beijing sedang mempertimbangkan untuk menyediakan persenjataan Rusia untuk perang yang sedang berlangsung di Ukraina.
Di halaman ini para togeler tidak cuma sanggup menyaksikan result togel sgp hari ini terbaru. Namun para togeler termasuk sanggup memperoleh informasi hasil pengeluaran sgp 2022 1st terlengkap berasal dari sebagian bulan lalu lebih-lebih tahun sebelumnya. Semua hasil pengeluaran sgp 2022 1st telah kami susun secara rapi ke di dalam tabel data sgp yang tersedia di atas. Sehingga dengan begitu para togeler tidak dapat ada masalah kembali di dalam mendapatkan Info terkini di dalam pasaran togel singapore prize.
Tabel knowledge sgp 2022 tentunya tidak hanya mampu kita memakai di dalam memandang hasil result 1st. Namun kita termasuk bisa gunakan tabel knowledge sgp 2022 ini sebagai bahan di dalam mengakibatkan prediksi angka akurat yang nantinya bisa kita membeli terhadap keluaran sgp. Sehingga bersama begitulah kami dapat bersama dengan gampang raih kemenangan terhadap pasaran toto sgp.
Toto sgp sudah pasti telah tidak familiar kembali membuat kita pecinta togel online di Indonesia. Pasalnya toto sgp ini sudah tersedia sejak tahun 80-an hingga sekarang. Dulunya judi toto sgp cuma dapat kita mainkan di negara pengembang yaitu singapura. Namun berjalannya waktu sebabkan pasaran toto sgp semakin maju dan berkembang sehingga kini dapat kita mainkan secara mudah melalui bandar togel online.
Di Indonesia sendiri judi toto sgp jadi pencarian terbanyak di google. Bisa kami bayangkan betapa banyaknya penggemar toto sgp di Indonesia di bandingkan dengan pasaran togel online lainnya. Hal ini terjadi karena banyak togeler yang percaya bahwa pasaran toto sgp paling fair dalam menayangkan hasil Togel HKG hari ini. Ditambah lagi kini pasaran toto sgp sudah secara resmi di labeli dengan sertifikat World Lottery Association (WLA).